Risau
09.34
Oleh: Dayang Aprillia Suci
Semua hanya lelucon antara tertindas dan penindas
Dan aku, kami dan serpih-serpih golongan tanpa daya
Setiap hari kuhabiskan cintaku untuk merupa
Bersama peluh yang menari
Mengorek,mengais-ngais setetes milikku
Tidakkah pembesar-besar itu tahu
Nafasku adalah hidupnya
Hidup bangsa ini
Tirani itu telah terbutakan
Siapa minoritas siapa mayoritas
Kupertanyakan
Apakah aku hanya sesuatu yang sekali berarti habis itu mati?
Di ujung senja, akhirnya aku wariskan dua baris pesan
menghempas pulang aku pada kenyataan
Tirani dan aku
Betapa ingin kubaca puisi ini di wajahmu
Wajah terbutakan
Posting Komentar