Rumah mencerminkan karakter penghuninya. Dia tempat kita beristirahat dari rusuhnya dunia, tempat kita menjadi apa adanya.Seperti yang pernah kuceritakan sebelumnya tentang kota Medan, kota ini multi etnis. Ibaratnya, dia adalah universitas yang mahasiswanya datang dari berbagai daerah, memeluk mimpi dan bekerja keras untuk penghidupannya. Salah satu etnis tersebut adalah Cina.
Disini mereka berbaur wajar dengan warga lainnya. Mungkin mereka seperti ini sekarang karena jasa seorang taipan terkenal bernama Tjong A fie. Yup, dia adalah tokoh yang berjasa tidak hanya bagi etnisnya, tapi juga bagi kemajuan kota Medan saat ini. Dan yang terpenting dari itu adalah jiwa pluralis yang ia miliki seakan meniadakan perbedaan. Ia terkenal dengan kedermawanan dan keluwesannya dalam bergaul dengan berbagai kalangan. Seorang tokoh yang inspiratif. Ingin tahu lebih banyak tentang dia
disini.Anyway, akan tampak membosankan bila tulisan ini membahas Tjong a fie dari A sampai Z. Karenanya, kali ini lebih baik kita mengenal beliau lewat rumahnya : Tjong A fie Memorial Institute.
here we go
Rumah Tjong A Fie berada di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan. Berdiri pada tahun 1900. Satu kata buat rumah ini : keren. Masuk ke dalam area rumah ini berasa masuk ke settingan film Cina jaman dulu. Cuman kurang Putri Huan Zhu dan Siokang *ketauan tontonannya.
Rumah ini merupakan bangunan yang didesain dengan gaya arstitektur Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco. Warna hijau mendominasi warna rumah berjendela lebar dan banyak ini.
Okey, tak usah berlama-lama,yuk kita lihat ke dalam..=D
sempoa dan buku tua
foto perjalanan hidup kamar Tjong A Fie
Yang menarik, kediaman ini mempunyai 3 ruang tamu untuk 3 jenis tamu yang berbeda pula. Ada ruang tamu untuk tamu dari Melayu, Cina, dan Belanda, dimana masing-masing ruang tamu ini ditata sesuai dengan budaya atau cirri khas tamu tersebut. Sebagai contoh ruang tamu untuk kalangan melayu, maka ruang tamunya didominasi warna emas, warna khas Kerajaan Deli.
sudut ruang tamu melayu
old skool banget
Dan yang menarik lagi dari rumah ini, kenyataan bahwa Tjong A fie suka dansa. Terdapat Ballroom di rumah ini,tepatnya di lantai 2. Pikiran liar saya membayangkan dia dan keluarga besarnya
shuffling massal. Hehe.
Just kidding.ballroom
Puas sekali menikmati
touring singkat ini. Banyak pelajaran yang bisa diambil. Dan saya semakin yakin, bahwa rumah itu mencerminkan karakter penghuninya. Begitupula Tjong A fie Mansion ini.
Kalau sedang ke Medan, tak ada salahnya mampir. Yah, walau tiket masuknya lumayan mahal –Rp 35.000- tapi
worth it. Kita bisa lebih lebih mengenal sejarah Indonesia lewat rumah yang bercerita. =)