Tampilkan postingan dengan label musik. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label musik. Tampilkan semua postingan

Secuil Cerita dari Massive Oddsville 2010


Minggu,20 maret 2010 ada perhelatan musik yang langka terjadi di kota Jogjakarta bertajuk Massive Oddsville 2010. Dikatakakan langka karena menampilkan band luar negeri yang cukup tenar di kalangan anak muda and di UK sana, yaitu Camera Obscura. Sebenarnya saya sendiri kurang ngeh sama lagu-lagunya Camera Obscura, mungkin yang lumayan tau yang judulnya French Navy, itupun karena tu lagu kayaknya diputer maraton di radio-radio beberapa minggu sebelum kedatangan band dengan aliran yang kataku jadul ini(ups!)


Well, pertamanya, saya antara ingin dan emoh nonton band2an bertiket seharga 50ribu itu, secara saya tidak begitu suka aliran musik Camera Obscura juga.Tapi eh tapi pas tahu THE S.I.G.I.T bakal main,serta merta saya langsung mupeng setengah mati. Dan saat itu juga saya meratapi ke-bokek-an saya. Harap maklum,hari gini ngeluarin duit 50ribu buat kesenangan kayaknya mubadzir dan jauh dari prioritas.

Tapi jalan cerita berubah ketika tanpa disangka-sangka, saya kejatuhan rejeki nomplok . Malem2, hari senen( lupa tanggal berapa), pas saya lagi ndengerin GERONIMO FM eh ada kuis buat ngedapetin tiket Massive Oddsville gratis. Langsung saja saya ikut, dan dapet!What a lucky me.Singkat cerita, setelah negosiasi sama partner crime saya, si Rie, akhirnya kita sepakat nonton.

Bertempat di JEC,acara yang di tiketnya siy tertulis bakal dimulai jam7, ternyata molor sejam dan baru mulai jam8. Saking nggak mau ruginya lantaran tiket yang mahal, Rie dan saya langsung cari tempat persis di depan panggung. Yang menghalangi kita cuma pager and jarak ke panggung sekitar semeteran. Imajinasi saya sudah macam2 dengan tempat yang strategis tersebut: dapet foto personil dari jarak deket, bisa liat THE S.I.G.I.T so close, pas banget di depan mic Rekti, sang vokalis..dan syukur2 bisa salaman gitu kalau dia turun dari panggung..hihi..

rekti the sigit keren

farri and rekti the sigit in action

Sebagai band pembuka adalah Shaggy Dog. Mereka nyanyi sejam-an dan gebleknya yang aku tau cuma lagu berjudul Sayidan doank, yang lain lewat. Sound-nya ancur banget pas Shaggy Dog. Intinya gak bisa didengerin dan menggema gitu. Kayaknya itu faktor gedung and setter-nya.

Abis Shaggy Dog main, di luar dugaan semula, ternyata susunan acaranya gak sesuai bayangan: Shaggy Dog->THE S.I.G.I.T->Camera Obscura, tapi jadi Shaggy Dog->Camera Obscura->THE S.I.G.I.T. It means, THE S.I.G.I.T jadi band pamungkas malam itu. It means juga, ini konsernya THE S.I.G.I.T..wakakak..Camera Obcura cuma opening bandnya doank..hahaha..hmm sebel juga siy sebenernya dikasih di akhir, soalnya pasti THE S.I.G.I.T bakal keluarnya lebih malem. Ternyata bener, mereka baru keluar jam10!Gilee…harus cari alasan yang tepat buat emak di rumah.

Soal pemilihan band,beneran deh, kayaknya penyelenggaranya gak bener banget nyari band pendamping Camera Obscura. As u know, band ini kan alirannya british yang cenderung retro (baik lagu2nya maupun personilnya =p) lha masak ya disandingin ama music reggae dansanya Shaggy Dog and rock n rollnya THE S.I.G.I.T. Gak ada hubungannya. Harusnya kan ya pendampingnya sebangsa Whiteshoes and The Couples Company, The Banery, Efek Rumah Kaca, atau Mocca gitu yang masih se-frekuensi. Lha kalau gado-gado gini kan kasian juga penontonnya. Bagai air dan minyak, susah menyatu. Contohnya saja saya, saya sampe ketiduran pas liat Camera Obscura.haha. Secara jiwa rock n roll cuma buat THE S.I.G.I.T.

Menurut saya penampilan Camera Obscura biasa saja, padahal penonton di sebelah kanan dan kiri saya udah pada heboh gitu nyanyinya, pada triak-triak histeris.Sebaliknya, saya dan Rie malah heboh ngomentari hal-hal di luar lagu, seperti gitar si vokalis yang kayak biola dan nampak mahal, trus para personil yang taat peraturan dengan memakai co-card berjuntai di pinggang, fenomena sempet-sempetnya para personilnya minum bir di atas panggung (ngajarin yang nggak bener banget sih!),fashion jadul para personilnya, dan si keyboardis yang heboh sendiri. Glodak! Well, over all, not bad lah ya penampilan mereka, soundnya lebih bagus dari Shaggy Dog. But,I think it was sooo…boring.

camera obscura

si keyboardis yang modis dan heboh sendiri


personel camera obscura pada pake co-card! (berasa panitia)


Abis Camera Obscura turun panggung, saatnya THE S.I.G.I.T –si empunya konser- naik panggung. Satu kata yang menggambarkan perasaan saya saat itu: antusias!

THE S.I.G.I.T dateng dengan personel lengkap, setelah pas terakhir kali dateng ke Jogja cuma pake additional drummer. Saya ter-wow wow dengan aura rocker mereka. Apalagi si Rekti sama Fari..ckckck..oke bgt!Mereka naik ke panggung dari depan!It means…lewat di depan saya. Tapi sayang lambaian tangan saya gak kena salamanannya si Rekti.Huft.Loh?

THE S.I.G.I.T membawakan lagu-lagu andalannya, baik dari album yang Visible Idea Of Perfection maupun dari album terbaru mereka Hertz Dyslexia; Alright,Horse,New Generation,All The Time,Midnight Mosque Song, bahkan Did I Ask Your Opinion. Keren banget deh atraksi panggung mereka. Dan yang bikin saya merinding, pas lagu Only Love Can Break Your Heart penontonnya pada koor nyanyi bareng. Awesome.

rekti the sigit pake topi lebarnya

farri the sigit paling megang deh!

under the light

Well,review secara keseluruhan: tata lampunya mantab, tapi sound-nya rada mbleber. Dan satu hal yang nggak saya suka: di depan pager (penonton kan di belakang pager) banyak banget fotografer lalu lalang ngganggu pandangan. Mana pada lebay lagi. Huh! Tapi saya puas kok liat Massive Oddsville, khususnya THE S.I.G.I.T malem itu. Kapan mereka dateng lagi ke Jogja ya?

There.Itu tadi sedikit laporan saya tentang Massive Oddsville 2010. Harapan saya siy moga ajang ini jadi pembuka akses dan inspirasi band-band luar manca biar mau main di Jogja. Nggak adil aja, konser-konser band luar pasti di Jakarta melulu.Emangnya yang berhak liat band internasional cuma anak gaol Jakarta doank?!Huh!*Semoga ada promotor musik yang baca. Lagian, JEC kayaknya muat-muat aja buat konser kelas dunia. Moga tahun-tahun berikutnya Jogja berkesempatan didatengin Paramore, Muse, Owl City atau band-band manca keren lainnya.Amin.

Ok, people,I’m off for now.Have a nice a day everyone!

Labels: , 1 comments | edit post

THE S.I.G.I.T


Get my cash get my carrier

You want my money dont get near dear

Bite the fingers no I dont care

This Is my sweet revenge

…If I could live In new york

If only I could live In new york

(live In new york- THE S.I.G.I.T)


Minggu,14 februari 2010, adalah hari yang sempurna untuk mengakhiri akhir pekan. Bukan karena ada perayaan valentine (f**klentine kalo katanya captain jack =p), melainkan karena saya sukses nonton band favorit saya, THE S.I.G.I.T. Ow yea..

Cuaca hari itu bagai batik mega mendung plus gerimis merata. Kayaknya langit gag rela orang2 pada pacaran ngrayain valentine yang gag jelas esensi itu =p. Bisa pula jadi pertanda bukan waktu yang tepat untuk menggila nonton konser. Tapi whateva, secara udah nungguin band rock n roll asal Bandung itu dari 2 minggu sebelumnya, hujan badai rela kulewati. *lebay

THE S.I.G.I.T dateng ke Jogja dalam rangka jadi band pamungkas di penutupan acara Exhibition Room 2010, sejenis acara pameran distro gitu. Sebenernya kalo nggak ada THE S.I.G.I.T, saya termasuk orang yang tak berminat dateng ke acara macem ini. Alasannya sederhana saja: bikin hedon. Udah gitu isinya teenagers n orang2 berpenampilan korban mode semua.males bgt. Tapi sekali lagi, demi THE S.I.G.I.T, saya bela2in dateng.

Entah sejak kapan saya nge-fans sama THE S.I.G.I.T, dan entah dari mana pula saya tahu band bernama yang kepanjangannya menghabiskan 2 baris ini. Seingat saya, dulu dari film, tapi entah film apa, kemudian disusul kegagalan nonton band ini di UPN beberapa tahun lalu. Efeknya luar biasa: penasaran menggila!

Setelah lama cuma bisa menikmati musiknya lewat mp3, akhirnya, baru 2009 saya bisa nonton band indie berkelas ini secara live. Tepatnya di even bertajuk ‘Jogjamu Jogjaku’ bulan Desember tahun lalu. Kesan yang menggambarkan kegokilan mereka: long live rock n roll!!Awesome!

THE S.I.G.I.T sendiri adalah singkatan dari "The Super Insurgent Group of Intemperance Talent". Band yang digawangi oleh Rektiviaton Yoewono (vokal & gitar), Aditya Bagja Mulyana (bas dan vokal),Farri Icksan Wibisana (gitar dan vokal), and Donar Armando Ekana (drums) ini dibentuk pada tahun 1997 semasa para personelnya masih duduk di bangku SMA. Nama THE S.I.G.I.T baru dipakai pada tahun 2002. sekarang mereka gag hanya terkenal di Indonesia, tapi juga di Australia bahkan bakalan ikut festival musik di US sonoh.Keren.

Anyway, Harus diakui, lebih seru liat mereka tampil live dibanding ndengerin musik mereka doank. Why is it? Just because their awesome performance. All out banget 4 cowok asal bandung ini kalo pas di panggung. Ada acara moshing lah, distorsi gitar lah,,,dan yang pasti ditunggu-tunggu pastinya si gitaris yang kayak kemasukan setan, maen biola pake gitar!keren banget. Saia tidak berlebihan.

Nggak bakalan nyesel deh ngeluarin duit 8rb buat beli tiket, trus berhujan-hujan sore2 buat liat mereka.

THE S.I.G.I.T is my top fave band in Indonesia for now. Ngalahin Nidji deh! Band atau penyanyi yang lain? Saya rasa belom ada yang sebagus 2 band ini. Hehe.

Jadi nggak sabar ngeliat their next performance…mau tahu jadwal manggung mereka dan segala sesuatu tentang THE S.I.G.I.T? Just visit their myspace guys!

That’s all folks for today…Salam rock n roll everybody!=D


poto: pribadi n myspace

Go digital,Go disco,Rocks the dance floor!


Apakah kamu termasuk orang yang sedang familiar dengan lagu-lagu dengan musik digital tekno dance?Baik, kalau begitu kita berada di jalan yang sama. Apabila belum menangkap maksud saya, simpelnya seperti ini: pernah dengar musik macam Owl City,Metro Station,Cashcash, Forever The Sickest Kids, A Love Like Pi, Eleventy Seven? Atau di Indonesia yang terkenal seperti Goodnight Electric,The Upstairs, Pee Wee Gaskins, Discomojoyo atau SKJ 94?Ya, musik macam itu yang saya maksud.


owl city

cash cash

Rupanya musik macam itu sedang jadi tren sekarang ini. Apapun aliran musik yang menjadi basis band-band itu, entah rock,pop, dance, atau fushion, mereka memiliki benang merah, yaitu sentuhan digital. Benar-benar makin canggih musik sekarang ini. Lagu berirama cepat, ada sentuhan tulat tulit dari perangkat digital dan beat yang tidak biasa membuat suasana hati jadi bergairah. Let’s jump and dance everybody!

Meskipun sedang tren di kalangan anak mudanya, tapi ternyata musik macam ini belum begitu mengena di ranah industri musik major di Indonesia. Lagu-lagu yang populer di media massa masih di sekitaran pop melayu atau pop-rock. Saya sendiri, pertama kali terkena demam music digital ini dari kegemaran saya live streaming music terbaru di Myspace dan dengar dari radio sesekali. Biasanya musik macam ini diusung oleh band-band dengan nama yang aneh, yang beberapa sudah saya sebutkan tadi. Band-band ini kebanyakan masih indie dan menjadikan Myspace sebagai media menggalang fans atau mungkin juga untuk menarik perusahaan rekaman major. Tak sedikit band-band Myspace jadi major dan terkenal karena sering di streaming lagu-lagunya , seperti halnya Youtube, yang mengorbitkan orang-orang macam Justin Bieber atau Moymoy Palaboy.

Tak ayal lagi, rupanya music digital dance elektronik sedang mewabah di kalangan band-band teenagers, at least, di barat sono. Mau tidak mau,seperti kesetrum, teenagers dalam negeri yang menjadikan musik barat sebagai tempat kiblatnya tak kuasa ikut arusnya juga. Pokoknya tren musik anak muda sini and sono berhubungan positif deh! (Untuk hal ini mungkin perlu penelitian lebih lanjut =P)

Anyway, menurutku ini adalah bagian dari kebangkitan musik dance dan disco. Namanya juga tren, musik macam ini juga merupakan pengulangan saja. Ini adalah pengulangan era keemasan disco dengan pengembangan di segi teknologi tentu saja. Dengan sampul lebih modern, musik ini akan mendobrak pakem musik yang selama ini mendominasi. Mungkin ini merupakan ekspresi untuk tahun 2010 yang optimis dan ceria.Who knows?