up up and away


Apakah perlu di atas dulu agar hati dan pikiran 'menunduk'?

....life is easier if we all understand the simple way to thankful,My Friend.

Tjong A Fie Mansion.


Rumah mencerminkan karakter penghuninya. Dia tempat kita beristirahat dari rusuhnya dunia, tempat kita menjadi apa adanya.


Seperti yang pernah kuceritakan sebelumnya tentang kota Medan, kota ini multi etnis. Ibaratnya, dia adalah universitas yang mahasiswanya datang dari berbagai daerah, memeluk mimpi dan bekerja keras untuk penghidupannya. Salah satu etnis tersebut adalah Cina.

Disini mereka berbaur wajar dengan warga lainnya. Mungkin mereka seperti ini sekarang karena jasa seorang taipan terkenal bernama Tjong A fie. Yup, dia adalah tokoh yang berjasa tidak hanya bagi etnisnya, tapi juga bagi kemajuan kota Medan saat ini. Dan yang terpenting dari itu adalah jiwa pluralis yang ia miliki seakan meniadakan perbedaan. Ia terkenal dengan kedermawanan dan keluwesannya dalam bergaul dengan berbagai kalangan. Seorang tokoh yang inspiratif. Ingin tahu lebih banyak tentang dia disini.

Anyway, akan tampak membosankan bila tulisan ini membahas Tjong a fie dari A sampai Z. Karenanya, kali ini lebih baik kita mengenal beliau lewat rumahnya : Tjong A fie Memorial Institute.


here we go


Rumah Tjong A Fie berada di Jalan Ahmad Yani, Kesawan, Medan. Berdiri pada tahun 1900. Satu kata buat rumah ini : keren. Masuk ke dalam area rumah ini berasa masuk ke settingan film Cina jaman dulu. Cuman kurang Putri Huan Zhu dan Siokang *ketauan tontonannya.

Rumah ini merupakan bangunan yang didesain dengan gaya arstitektur Tionghoa, Eropa, Melayu dan art-deco. Warna hijau mendominasi warna rumah berjendela lebar dan banyak ini.

Okey, tak usah berlama-lama,yuk kita lihat ke dalam..=D

hijau

seribu jendela

selasar

leluhur

the upstairs

jendela lawas

Kata tour guide-nya, rumah dua lantai ini dibuka untuk umum pada 18 Juni 2009 untuk memperingati ulang tahun Tjong A Fie yang ke-150.Di rumah ini, pengunjung bisa mengetahui sejarah kehidupan Tjong A Fie lewat foto-foto, lukisan serta perabotan rumah yang digunakan oleh keluarganya serta mempelajari budaya Melayu-Tionghoa.

sempoa dan buku tua

foto perjalanan hidup

kamar Tjong A Fie

Yang menarik, kediaman ini mempunyai 3 ruang tamu untuk 3 jenis tamu yang berbeda pula. Ada ruang tamu untuk tamu dari Melayu, Cina, dan Belanda, dimana masing-masing ruang tamu ini ditata sesuai dengan budaya atau cirri khas tamu tersebut. Sebagai contoh ruang tamu untuk kalangan melayu, maka ruang tamunya didominasi warna emas, warna khas Kerajaan Deli.

sudut ruang tamu melayu

old skool banget

Dan yang menarik lagi dari rumah ini, kenyataan bahwa Tjong A fie suka dansa. Terdapat Ballroom di rumah ini,tepatnya di lantai 2. Pikiran liar saya membayangkan dia dan keluarga besarnya shuffling massal. Hehe. Just kidding.

ballroom

Puas sekali menikmati touring singkat ini. Banyak pelajaran yang bisa diambil. Dan saya semakin yakin, bahwa rumah itu mencerminkan karakter penghuninya. Begitupula Tjong A fie Mansion ini.

Kalau sedang ke Medan, tak ada salahnya mampir. Yah, walau tiket masuknya lumayan mahal –Rp 35.000- tapi worth it. Kita bisa lebih lebih mengenal sejarah Indonesia lewat rumah yang bercerita. =)