Berkemas.


All my bags are packed, I'm ready to go
I'm standin' here outside your door
I hate to wake you up to say goodbye

-Leavin' on a jet plane-


Siapkan tasnya, kita berkemas dan pergi. Tidak ada kata menetap pada kehidupan seorang manusia. Dia akan selalu bosan pada sebuah keadaan yang sama terus menerus. Bahkan segenggam hati. Dia pun tak pernah menetap. Ada sebuah kata cukup, tanpa penyesalan akan pengharapan yang didorong ke jurang. Dia hanya liburan musim panas ; eforia sesaat, setelah itu kembali ke sebuah realitas. Tak ada yang sama.


Seperti saat ini. Aku memandang sekeliling lingkungan hidupku selama 4 bulan terakhir, di sebuah sudut Ibukota. Sepertinya baru kemarin aku tiba di sini..menggerutu akan tidak sehatnya kualitas hidup di ibukota. Melihat orang-orang dengan waspada, apatis pada joroknya got-got yang tak mengalir dan menghitam serta orang-orang dengan nada bicara tinggi. Sepertinya baru kemarin, hati ini mengharu biru saat meninggalkan rumah..mencium tangan Bapak dan Ibu, dan mengucapkan selamat tingal pada kamar yang nyaman.

Dan kini harus melakukannya lagi . Di saat-saat terakhirku menjalani rutinitas selama ini, ada sebuah perasaan sedih, sama dengan acara berkemas sebelumnya. Seperti meninggalkan bagian cerita ini dengan ending menggantung untuk menyambut bagian cerita hidup selanjutnya. Kenapa dikatakan menggantung? I tu karena pada dasarnya kita akan bertemu lagi dengan orang-orang yang terlibat di dalamnya. Mungkin di sebuah bagian cerita yang lain.Well, Ini hanya soal konsekuensi dari sebuah pilihan. Menetap atau beranjak.

Pertemuan dan perpisahan selalu berkejar-kejaran. Hakekatnya, di antara keduanya itu tidak ada kata mutlak. Saat kita berpisah, maka suatu hari nanti pasti kita akan bertemu lagi. Begitu juga saat kita bertemu seseorang, dari awal siapkan diri untuk berpisah di kemudian hari. Itulah kenapa, saya lebih suka kata“see you again” ketimbang “goodbye”. Selalu ada kemungkinan untuk bertemu lagi di momen yang mungkin tak disangka-sangka

Jadi, ke dalam tas lusuh ini kejejalkan baju-baju,buku, sejuta cerita, dan kebaikan serta nama. Bersiap menuju perjalanan berikutnya. Berangkat! =D

p.s : Banyak alasan bagiku untuk bahagia, hingga rasanya sia-sia buatku untuk sedih dan tidak bersyukur..

Labels: edit post
0 Responses

Posting Komentar