Resep Pembunuh Bosan

Pembunuh rasa bosan salah satunya adalah dengan membaca. Terdengar pencitraan memang, tapi ini realita. Matikan tipi, hidupkan mp3 player dan mulai bersemedi. Saya adalah orang yang dramatis, jadi sangat menyukai buku-buku penggugah jiwa dan novel melankolis. Ini sangat menyenangkan.

Andai bisa dibawa semuanya, pasti bagasi yang sudah overweight makin kelebihan beban. Jadi saya memutuskan hanya membawa beberapa yang belum sempat terbaca, yang favorit, dan pemberian Emak. Seperti kurang puas, saat ke Medan kemarin pun saya tidak mau ketinggalan kesempatan untuk membeli beberapa buah lagi di Gramed.

dipilih dipilih

Ditemani lagu-lagu kesayangan, membaca buku itu semacam memasuki adegan-adegan sebuah film. Tersenyum simpul ketika yang diceritakan itu so close, dan mengernyit ketika sang penulis bisa menceritakan keliaran pemikirannya yang lain. Mungkin beda ceritanya ketika harus membaca Advance Accounting. Pasti muka saya banyak berkerut.

Yang sedang menjadi favorit saya adalah Kicau Kacau-nya Indra Herlambang. Buku yang cukup membawa inspirasi baru, tentang keseharian, keluarga dan arti sahabat. Seperti melihat dunia dari kacamata Indra; kacamata orang lain.

Membaca itu sebuah kemewahan dan sangat bersifat personal. Kita merdeka dalam menentukan apa kesimpulan yang akan kita ambil dari sebuah tulisan: sepakat atau menolak. Salah satu cara juga untuk melatih diri melihat dunia dari point of view yang berbeda, yang membawa suatu gagasan baru ketika terbangun di pagi hari.

Anyway, lebih baik jangan bertendensi apa-apa sebelum menyelesaikan sebuah buku. Tunggu kejutan-kejutan yang akan muncul, karena itu akan lebih menyenangkan. Seperti yang terjadi di keseharian kita. Jangan pernah menilai seseorang, sebelum kau benar-benar mengenalnya.

Demikian another random things kali ini.


Happy Reading, Everyone! =)
Labels: edit post
0 Responses

Posting Komentar