BI DAM.

Saya akan merasa berdosa bila tak mengatakan ini: I’m crazy for watching Great Queen Seon Deok series!! Serial drama korea keren yang menyaingi kekerenan Full House, My Lovely Sam Soon, dan Sorry I love you as my faves Korean drama series.=)) Film yang berlatar sejarah bangsa korea ini memang keren banget, believe me. Penuh pencerahan deh pokoknya. Semua aspek di film ini digarap niat sehingga menghasilkan sesuatu yang berkualitas, mulai dari segi penceritaan( jadi lebih ngerti sejarah korea daripada sejarah kerajaan majapahit kalo gini ceritanya..), pesan moral yang ingin disampaikan( terutama tentang kepemimpinan, kesetiaan, dan cinta tanah air), soundtrack yang keren, dan tentu saja penokohan yang luar biasa. Setiap tokoh punya karakter dan pewatakan yang khas dan kuat. Benar-benar drama korea yang a must see…



Salah satu penokohan yang tidak biasa adalah tokoh…BI DAM !Saya benar-benar jatuh cinta sama tokoh yang satu ini. Diceritakan, sebagai tokoh yang terbuang. Dari bayi, dia telah dibuang Ibunya, Lady Mishil, yang sudah tak membutuhkannya untuk mebuat ibunya mejadi ratu, kemudian dia diasuh Munho, tapi dia kurang kasih saying dari Munho karena
preliminary Judgement gurunya itu terhadapnya, sampai akhir hidupnya, dia dibuang lagi denga dianggap sebagai pemberontak, dan mati sebagai musuh bagi negara yang telah ia perjuangkan. Ngenes banget nasibnya.




Dia adalah orang yang tidak pernah bahagia and kurang kasih sayang, padahal dia telah berusaha menjadi orang yang baik. Sebaliknya, Bi Dam selalu di-judge orang seenaknya, padahal orang itu tidak sepenuhnya tahu siapa sosok Bi Dam sebenarnya. Itulah yang membuatnya krisis percaya diri dan gampang terpengaruh perkataan orang lain. Mungkin karena itu juga, Bi Dam bermetamorfosis, dari pribadi yang polos dan ceria menjadi sosok yang gelap dan tidak mudah percaya pada orang lain. Dia tidak percaya ada orang yang menyayanginya bahkan dia sempat tidak mempercayai deok Man, wanita yang sangat dicintainya.



Menurutku, Bi dam adalah tokoh yang realistis. Seperti nyata, bahwa sebenarnya manusia itu selalu di area abu-abu. Tidak sepenuhnya baik, begitu pula sebaliknya. Dia juga dipengaruhi oleh lingkungan dan gen dari orangtuanya. Tapi yang kusesali hingga kini, mengapa tokoh Bi Dam seperti tak diberi kesempatan untuk bahagia sampai akhir hayatnya. Ini jenis sad ending yang kurang oke..dimana tanpa alasan jelas penonton dipaksa melihat tokoh yang tak jelas dia baik atau jahat ini mati tanpa mendapatkan satupun kebahagiaan di dunia ini. Dia sangat tulus mencintai Deok Man, tapi sampai akhir mereka tak bisa bersatu. Sungguh bukan penyelesaian sebuah sad ending yang oke.(dalam kasus ini saya menginginkan happy ending, sungguh.) Hiks.

Bi dam, anak yang terbuang ini sebenarnya berpotensi menjadi orang hebat karena kecerdasannya, tapi, seperti telah ditulis sebelumnya, dia kurang kasih sayang dan kepercayaan diri. Itu membuatnya memilih jalan yang salah. Menurutku, lingkunganlah yang membuatnya jadi seperti itu, yang terkadang teramat kejam mempengaruhinya bahkan men-judge-nya tanpa tahu alasannya berbuat demikian.

Pokoknya Bi Dam membuatku berurai air mata, miris, dan membuatku tidak sabar untuk melihat dia lagi dan lagi. Keren banget deh tokoh Bi Dam ini! Dia bisa menjadi sangat kejam di satu waktu, dan menjadi loyal dan baik hati di waktu yang lain. Kata orang dia sadis, dingin, dan hanya haus perhatian serta pujian. Diceritakan, dia pernah sampai tega membunuh orang-orang yang telah merampok buku Munho yang dipercayakan kepadanya untuk dijaga. Dia meracuni orang-orang yang telah berbuat jahat kepadanya tersebut hingga sekarat, tapi sang guru malah muntab dan men-judge Bi Dam kejam berdarah dingin. Tapi, apa perbuatan Bi Dam itu salah? Memang sedikit berlebihan, tapi bukankah dia hanya mempertahankan dan melindungi hal yang berharga baginya? Sesuatu yang dipercayakan kpadanya. Bahkan suatu kali, Muno pernah bilang kalau Bi Dam itu bagai mata pedang tanpa pegangan, dimana siapa yang mencoba memegangnya akan terluka. Kesimpulannya, dia membutuhkan seseorang yang akan menjadi kepala pedangnnya. Seseorang yang dapat mengontrolnya, yang menyayanginya. Tapi, mengapa Munho tidak berusaha memahami Bi Dam dan menjadi kepala pedang bagi Bi Dam?





Rupanya memang benar, orang itu maunya dimengerti, tapi tak mau mengerti. Huft. Kasihan Bi Dam. Lagian, memangnya ada manusia yang benar-benar baik?!
Everyone has their dirty little secret, hasn’t she/he?!

Anyway, Kim Nam Gil cocok sekali memerankan tokoh Bi Dam ini. Penghayatannya total dan gila-gilaan! Baru kali ini, saya beneran suka tokoh di serial Korea sampai segitunya. Pokoknya
two thumbs up buat Bidam, dan Great Queen Seon Deok!It was a great job!



Coba pelajaran sejarah dibuat menarik kayak GQS, pasti cap bahwa sejarah adalah pelajaran paling membosankan hanya akan menjadi sejarah.Hmmm..bisa jadi bahan renungan ke depan tuh!

Okay, that’s all for today. Have fun everyone!=))

P.S: awal bulan Januari kemarin, Kim Nam Gil ke Indonesia!Can u imagine that??!!OMG..dia pergi ke Padang buat bakti sosial gitu..beruntung banget ya masyarakat Padang bisa didatengin si Bi Dam ganteng..Jauh di mata dekat di hati. Yang penting , saya berhasil mendapat foto2 KNG pas di Padang..hmm..kalau dilihat-lihat, tampangnya tidak jauh beda kayak warga setempat yaa!?Hahaha..



poto: berbagai sumber
0 Responses

Posting Komentar